Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Puji syukur
Kehadirat Allah SWT, sehingga dengan rahmatnya dan ijinnya kami dapat menyelesaikan tugas yang telah
diberikan kepada kami. Makalah Organisasi kami ditujukan untuk melengkapi dan
menyelesaikan tugas yang diembankan kepada kami oleh Bapak Arif Jauhari selaku
pengampu matakluiah Manajemen Umum. Semoga apa yang kami tulis ini dapat
bermanfaat dan menjadi refresensi materi dari matakuliah manajemen umum yang
telah di ajarkan kepada kami. Terimakasih.
Waalaikum salam
Wr.Wb
Jepara,12
Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
……………………………………………………………….. i
Daftar Isi
……………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………... 1
- Latar Belakang ……………………………………………………….. 1
- Perumusan Masalah ………………………………………………….. 1
- Tujuan Penulisan ……………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
…………………………………………………….. 2
- Organisasi …………………………………………………………….. 2
1.
Pengertian Organisasi …………………………………………….. 2
2.
Pengorganisasian …………………………………………………. 4
3.
Struktur Organisasi ……………………………………………….. 4
4.
Teory Organisasi ………………………………………………….. 4
5.
Pembagian Kerja ………………………………………………….. 6
- Bentuk-bentuk Organisasi …………………………………………….. 6
1. Bentuk Organisasi Garis ………………………………………….. 6
2.
Bentuk Organisasi
Fungsional ……………………………………. 7
3.
Bentuk Organisasi
Fungsional dan Staff …………………………. 7
4. Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff …………………………. 8
- Departementasi ……………………………………………………….. 8
1.
Departementasi
Fungsional ………………………………………. 8
2.
Departementasi
Divisonal ………………………………………… 9
3. Organisasi Proyek dan Matriks …………………………………… 10
BAB III PENUTUP …………………………………………………………… 11
- Simpulan ……………………………………………………………… 11
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pengorganisasian
merupakan proses penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melakukan
tugas – tugas dalam pencapaian tujuan dan menyangkut pembagian pekerjaan untuk
diselesaikan dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya.
Pengorganisasian adalah fungsi
kedua dan dilakukan secara langsung dari dasar yang telah dibuat oleh
perencanaan yang baik. Pengorganisasian membagi siapa yang harus melakukannya,
mengidentifikasikan siapa yang harus memerintah dan mengadakan hubungan –
hubungan perkantoran untuk komunikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian organisasi itu?.
2. Bagamana tata cara pembagian
kerja dalam sebuah organisasi?.
3. Apa saja bentuk-bentuk dari
organisasi?.
4. apa saja macam-maca
Departementasi ?.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa Organisasi
itu.
2. Untuk memahami materi Manajemen
Umum tentang Organisasi.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Umum.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi
1. Pengertian
Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya
negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang
paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua
pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan
tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah
raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian
dan penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif. Secara
sederhana, organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara
formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut beberapa ahli Organisasi dapat diartikan
sebagai berikut :
a.
James D. Mooney
mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
b.
Chester I. Bernard
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
c.
Stephen P. Robbins
menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Secara sederhana Organisasi
memeiliki beberapa unsur, antara lain:
a. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan
organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau
personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer
yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan
para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
b. Kerjasama
Kerjasama
merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua
anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
c. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang
dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan.
Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga
menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola
(network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan
peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
d. Peralatan
(Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan
atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin,
uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
e. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan
sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara
lain :
1. Kondisi atau situasi
2. Tempat atau lokasi.
3. Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
1. Kondisi atau situasi
2. Tempat atau lokasi.
3. Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
f. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini
misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi,
klimatologi), flora dan fauna.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian
merupakan proses penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melakukan
tugas – tugas dalam pencapaian tujuan dan menyangkut pembagian pekerjaan untuk
diselesaikan dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya.
Pengorganisasian adalah fungsi
kedua dan dilakukan secara langsung dari dasar yang telah dibuat oleh perencanaan
yang baik. Pengorganisasian membagi siapa yang harus melakukannya,
mengidentifikasikan siapa yang harus memerintah dan mengadakan hubungan –
hubungan perkantoran untuk komunikasi.
.
3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi definisikan
sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari
unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan
perancangan struktur organisasi yaitu:
1)
Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2)
Perbedaan teknologi yang digunakan untuk
memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3)
Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta
kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam
penyusunan struktur perusahaan.
4)
Besarnya organisasi dan satuan kerjanya
mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi
terdiri dari :
1)
Spesialisasi kegiatan
2)
Koordinasi
kegiatan
3)
Standarisasi kegiatan
4)
Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan
keputusan
5)
Ukuran satuan kerja
4. Teory Organisasi
a. Teori Klasik(abad 19)
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
b. Teori Neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut
juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan
dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini
menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu ataupun kelompok kerja”.
c. Teori Modern (1950)
Teori ini muncul
sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik.
Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka”
yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat
bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan
tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang
berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan
hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
5. Pembagian kerja
Pembagian
dan profesionalisme kerja memiliki kaitan erat dalam struktur organisasi.
Struktur organisasi berfungsi untuk merinci posisi, tugas/pekerjaan beserta hak
dan tanggung jawab dari anggota organisasi yang terbagi dalam unit – unit
kerja. Kemudian agar unit – unit kerja tadi dapat bergerak secara optimal maka
diperlukan sumberdaya manusia yang handal, terampil dan berpengalaman di
bidangnya. Dengan adanya pembagian kerja yang jelas dalam struktur organisasi
dan didukung pula oleh sumberdaya manusia yang mumpuni akan mendorong
terciptanya profesionalisme kerja dalam organisasi tersebut.
B. Bentuk-Bentuk Organisasi
Dari beberapa
ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana
dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah
organisasi.
1.
Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan
nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi
diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer
dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan
yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit
dan tinggi.
Kebaikannya;
1) Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada
satu tangan.
2) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena
jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
3) Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena
saling mengenal.
Keburukannya;
1) Seluruh
organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan
tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2) Ada kecenderungan pimpinan
bertindak secara otokratis.
3) Kesempatan
karyawan untuk berkembang terbatas.
2.
Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau
segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan
berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW
Taylor.
Kebaikannya;
1) Pembidangan
tugas-tugas jelas.
2) Spesialisasi
karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3) Digunakannya
tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
1) Karena
adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2) Karyawan
lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
3.
Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar,
daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta
jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
1) Dapat
digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas
organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
2) Pengambilan
keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3) Perwujudan
“the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
1) Sesama
karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2) Karena
susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang
koordinasi antar divisi atau departemen.
4.
Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk
organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan
dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari
bentuk diatas.
C. Departementasi
Efesiensi kerja
tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam
dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan
disebutkan departementasi. Macam bentuk departementasi yaitu :
- Departementasi fungsional
Departemen
Fungsional adalah pengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis
untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling
umum dan bentuk dasar departementasi.Individu dikelompokkan berdasarkan
ketrampilan, pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan. Misalnya organisasi
hanya terbagi dalam bagian administrasi, dan bagian operasi. Pembentukan satuan
satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas
yang tergolong sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan
yang berkaitan.
Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
f. Komunikasi
antar area tidak lancar terutama bila ada problem.
- Departementasi Divisional
Departementasi
divisional, departemen perusahaan besar yang berupa bisnis terpisah; mungkin
ditujukan untuk membuat dan menjual produk spesifik atau melayani pasar
spesifik.
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
a.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemprosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemprosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
b.
Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar, tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar, tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
Kebaikan
:
a. Semua kegiatan, ketrampilan, keahlian untuk
memproduksi dan memasarkan dikelompokan menjadi satu dibawah seorang kepala.
b. Semua kegiatan mudah untuk dikoordinasidan
prestasi kerja terpelihara.
c. Kualitas dan kecepatan membuat keputusan
meningkat.
d. Menempatkan pengembangan dan implementasi
strategi dekat dengan
lingkungan divisi yang khas
lingkungan divisi yang khas
Kelemahan
:
a. Berkembangnya persaingan disfungsional
potensial atas sumber daya
perusahaan dan konflik antara tugas dan prioritas.
perusahaan dan konflik antara tugas dan prioritas.
b. Seberapa besar delegasi wewenang diberikan.
c. Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber
daya dan distribusi
biaya overhead perusahaan.
biaya overhead perusahaan.
- Organisasi Proyek dan Matriks
Organisasi proyek
matriks merupakan suatu organisasi proyek yang melekat pada divisi fungsional
suatu organisasi induk. Pada dasarnya organisasi ini merupakan penggabungan
kelebihan yang terdapat dalam organisasi fungsional dan organisasi proyek
khusus.
Beberapa kelebihan
yang terdapat dalam bentuk organisasi ini yaitu manajer proyek bertanggung
jawab penuh kepada proyek, permasalahan yang terjadi dapat segera
ditindaklanjuti, lebih efisien karena menggunakan sumber daya maupun tenaga
ahli yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta para personil dapat
kembali ke organisasi induk semula apabila proyek telah selesai.
Adapun beberapa
kekurangan yang terdapat dalam bentuk organisasi proyek ini antara lain manajer
proyek tidak dapat mengambil keputusan mengenai pelaksanaan pekerjaan dan
kebutuhan personil karena keputusan tersebut merupakan wewenang dari pada
departemen
lain, terdapat tingkat
ketergantungan yang tinggi antara proyek dan organisasi lain pendukung proyek
serta terdapat dua jalur pelaporan bagi personil proyek karena personil proyek
berada dibahwah komando pimpinan proyek dan departemen fungsional.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam
makalah telah di jelaskan pengertian, struktur, dan bentuk-bentuk Organisasi,
serta kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk organisasi. Pemahaman akan
tugas dan tanggung jawab di dalam sebuah organisasi mutlak diperlukan untuk
tercapainya profesionalitas di dalam melaksanakan tugas-tugas dari sebuah
organisasi. Implementasi karakteristik suatu struktur organisasi di dalam
manajemen membantu pengontrolan bagian-bagian sebuah organisasi.
Suatu
Organisasi akan berjalan lancar bila dsetiap individu yang tergabung di
dalamnya memahami tujuan suatu organisasi dan bekerja semaksimal mungkin sesuai
tanggung jawab yang di berikan padanya.
Daftar Pustaka
1.
http://carapedia.com/pengertian_definisi_organisasi_menurut_para_ahli_info484.html
8.53/10/10 /2012
2.
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
9.00/10/10 /2012
3.
http://echanfebriharvandha.blogspot.com/2011/10/teori-organisasi.html
9.12/10/10 /2012
4.
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-organisasi/10.12/10/10
/2012
5.
http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/bentuk-bentuk-organisasi/10.12/10/10
/2012
6.
http://fadhlly.blogspot.com/2011/11/departementasi.html/10.22/10/10
/2012
7.
http://tkampus.blogspot.com/2011/11/departement
asi.html/10.22/10/10
/2012
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3369858538870092426#editor/target=post;postID=7913611501613315661
0 komentar:
Posting Komentar