BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Apabila
dua orang atau lebih telah bersepakat untuk mengadakan suatu ikatan kerjasama
untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, maka tanpa disadari terjadi
hubungan organisasi.
Organisasi
merupakan hal statis yang menggambarkan pola-pola, skema, bagan yang
menunjukkan garis-garis perintah, hubungan-hubungan yang ada dan lain-lainnya.
Organisasi
hanyalah merupakan alat atau wadah tempat pimpinan atau manajer dan bawahannya
melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan.
Organisasi adalah suatu hasil dari pelaksanaan pengorganisasian.
Untuk
lebih memahami arti dari organisasi maka di BAB selanjutnya akan di bahas
beberapa pengertian organisasi serta segala hal yang menyangkut masalah
organisasi.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian organisasi?
2. Apakah sifat-sifat organisasi?
3. Yang manakah termasuk bentuk-bentuk
organisasi?
C.
TUJUAN MASALAH
1. untuk mengetahui pengertian organisasi
2. Untuk mengetahui sifat-sifat organisasi
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
a.
Pengertian
Organisasi
kata organisasi
berasal dari bahasa inggris organization, yang bentuk invinitifnya adalah to
organise. kata tersebut berasal dari kata yunani, organon yang berarti sebagian
atau susunan dalam binatang atau tumbuh-tumbuhan yang di pergunakan untuk
melakukan beberapa tugas khusus, seperti hati, ginjal, dan sebagainya. adapun
kata organon di artikan juga dengan alat, sedangkan kata to organise di beri
arti penyusun atau mengatur bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain, yang
tiap-tiap bagian mempunyai satu tugas khusus dan atu berhubungan dengan
keseluruhan. pendapat lain mengenai kata organisasi ini adalah kata itu ( masih
)berasal dari bahasa yunani organon dan istilah latin, organum yang berarti alat,
bagian, anggota atau badan.
beberapa tokoh
mendefenisikan organisasi sebagai berikut
1.
chester I.
barnard ( 1938 ) dalam bukunya “ the executive functions” mengemukakan bahwa :
I define
organization as a system of two more persons ( organisasi adalah sistem kerja
sama antara dua orang lebih ).
2.
james D. moone
mengatakan bahwa “ organization is the form of every human association for the
attainment of common purpose “ ( organisasi adalah setiap bentuk kerja sama
untuk mencapai tujuan bersama ).
3.
menurut Dimock,
organisasi adalah “ the systematic bringing together of interdependent part to
form a unified whole through which authority, coordination, and control may be
exercised to achive a given purpose “ ( perpaduan secara sistematis antara bagian-bagian yang saling
ketergantungan/ berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui
kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
di tentukan ).
4.
robbins,S.P., (
1986 ), mengemukakan bahwa, “ organization is a conciously coordinated social
units, composed of two or more people, that function on a relatively continous
basis to acheive a common goal or set of goals.” organisasi adalah suatu sistem
yang terdiri atas pola aktivitas kerja sama yang dilakukan secara teratur dan
berulang- ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan.
5.
prajudi
atmosudirjo menyebutkan bahwa organisasi adalah, “ struktur tata pembagian
kerja dan struktur tata hubungan tata hubungan kerja antara sekelompok pemegang
posisi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
6.
menurut Waldo,
organisasi adalah struktur antarhubungan pribadi yang berdasarkan wewenang
formal dan kebiasaan dalam suatu sistem administrasi.
7.
john R.
schermerhorn dalam moekijat mendefenisikan organisasi sebagai gabungan orang yang
bekerja sama dalam suatu pembagian kerja untuk mencapai tujuan bersama.
8.
edgar A. schein
menyatakan bahwa organisasi adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang
direncanakan untuk mencapai maksud atau tujuan bersama-sama melalui pembagian
tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab manusia
sebagai anggota organisasi tersebut.
9.
panlayakim
mengatakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap penggabungan manusia untuk
suatu tujuan bersama.
10.
sugandha
mengatakan bahwa organisasi adalah kumpulan manusia yang mempunyai kepentingan
yang sama, yang karena keterbatasan sumber yang mereka miliki, mereka
mengikatkan diri dalam kerja sama pembagian tugas yang jelas dalam mencapai
tujuan guna meraih kepentingan masing- masing.
11.
siagian menyebutkan
bahwa organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih, yang
kerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah di tentukan dalam ikatan yang di dalam terdapat seorang atau beberapa
orang yang disebut atasan dan seorang atau kelompok orang yang disebut bawahan.
dari pengertian di atas, dapat di pahami bahwa organisasi merupakan
sistem yang terpadu, yang di dalamnya terdapat subsistem dan komponen-komponen
yang saling berhubungan.
dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa sekumpulan orang dapat di
katakan sebagai organisasi jika memenuhi
empat unsur pokok yaitu :
1.
organisasi
merupakan sistem;
2.
ada pola
aktivitas;
3.
ada sekelompok
orang;
4.
ada tujuan yang
di tetapkan.
b.
Sifat- Sifat
Organisasi
di lihat dari sifat- sifat, organisasi dapat
di bagi 2 macam, yaitu organisasi formal, dan organisasi informal.
1.
organisasi
formal
ciri-ciri
organisasi formal adalah sebagai berikut.
a.
seluruh anggota
organisasi di ikat oleh suatu persyaratan formal sebagai bukti ke anggotaannya.
b.
pendudukan,
jabatan, dan pangkat yang terdapat dalam organisasi di buat secara hierarkis
dan piramida yang menunjukkan tugas, kedudukan, tanggung jawab, dan wewenang
yang berbeda-beda.
c.
setiap anggota
yang memiliki jabatan tertentu secara otomatis memilki wewenang dan tanggung
jawab yang membawahi jabatan anggota di
bawahnya.
d.
hak dan
kewajiban melekat sepenuhnya pada anggota organisasi sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya.
e.
pelaksanaan
kegiatan di atur menurut jabatannya masing- masing, tetapi setiap fungsi
jabatan dengan tugasnya saling berhubungan dan melakukan kerja sama.
f.
seluruh
kegiatan direncanakan secara musyawarah mufakat dengan mengacu pada tujuan yang
telah di tetapkan.
g.
hubungan kerja
sama dilakukan menurut tingkatan jabatan struktural yang jelas yang
berimplikasi secara langsung kepada perbedaan penggajian dan tunjangan masing-
masing anggota organisasi.
h.
adanya anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga yang merupakan sistem kinerja organisasi.
2.
organisasi
informal
ciri- ciri
organisasi formal adalah sebagai berikut
a.
sifat
organisasi informal melekat pada organisasi informal, sebagaimana negara
mengharuskan adanya KTP bagi warga negara.
b.
tidak adanya
kontak di antara anggota yang di atur oleh anggaran dasar atau anggaran rumah
tangga.
c.
jumlahnya
sangat banyak, terutama berhubungan dengan kegiatan- kegiatan masyarakat yang
dilembagakan secara informal.
kerja
sama yang dilakukan dalam organisasi berbeda-beda, antara lain sebagai berikut.
a.
kerja sama
internal organisasi, yaitu kerja sama yang dilakukan oleh semua unit organisasi
atau semua bidang yang terdapat dalam organisasi.
b.
kerja sama
eksternal organisasi adalah kerja sama yang dilakukan antarorganisasi.
c.
Bentuk- Bentuk
Organisasi
1.
organisasi
garis ( line organization )
organisasi
garis ( line organization ) adalah suatu bentuk organisasi yang memandang dan
menerapkan sumber wewenang tunggal.
dengan
demikian, ciri- ciri organisasi lini atau garis ini adalah sebagai berikut :
a.
organisasinya
kecil;
b.
jumlah anggota
yang sedikit;
c.
pemilik
merupakan pimpinan organisasi atau pemegang saham utama;
d.
asas kesatuan
komando yang dominan;
e.
disiplin ketat;
f.
sistem
pengawasan yang ketat;
g.
koordinasi
antar pegawai sangat sederhana dan mudah dilakukan;
h.
hubungan
antaranggota yang sangat dekat dan satu lapis atau searah, bahkan dapat
dilakukan antarpribadi secara tatap muka;
i.
penggunaan
alat- alat yang sederhana;
j.
produk yang
dihasilakn homogen.
keburukan organisasi garis adalah :
a.
ketergantungan
yang kuat kepada satu orang pemimpin sehingga apabila pimpinan mengalami
perihal buruk, dampak buruknya langsung berimbas pada organisasi;
b.
tidak ada upaya
pengembangan para pegawai;
c.
jenis pekerjaan
yang monoton;
d.
ada
kecendrungan pemimpin bertindak otoriter;
e.
sulit
mengembangkan perusahaan karena keahlian pegawai relatif sama.
2.
organisasi staf
( staff organization )
suatu
organisasi yang hanya mempunyai hubungan dengan pucukpimpinan dan memepunyai
fungsi memberikan bantuan, baik berupa pikiran maupun bantuan lain demi
kelancaran tugas pimpinan dalam mencapai tujuan secara keseluruhan. bentuk ini
tidak mempunyai garis komando ke bawah/ ke daerah- daerah.
3.
organisasi lini
dan staf ( line and staff )
organisasi lini
dan staf di ciptakan oleh Harrington Emerson. organisasi sistem lini dan staf
di terapkan dalam organisasi yang besar yang memiliki jumlah staf yang banyak.
ciri- ciri
organisasi lini dan staf adalah :
a.
pimpinan di
bantu oleh staf dan ada kesatuan komando serta memiliki garis komando dari
tingkat yang paling atas hingga tingkat yang paling bawah.
b.
staf mempunyai
wewenang fungsional, memberikan bantuan/ advis/ petunjuk, baik berupa pikiran,
tenaga kerja, prasarana yang sanggup serta mampu mendukung pelaksanaan tugas
pokok organisasi.
dengan ciri- ciri tersebut, organisasi yang berbentuk lini dan staf
memiliki kebaikan tersendiri, diantaranya adalah :
a.
dapat di
gunakan oleh organisasi yang besar;
b.
seluruh staf
memiliki keahlian yang pasti yang semakin mengakuratkan pengambilan keputusan;
c.
kedisiplinan
staf dapat di pegang teguh;
d.
adanya
pengembangan karier staf sesuai dengan keahliannya.
keburukannya organisasi lini dan staf adalah :
a.
terlalu banyak
staf dengan keahliannya masing- masing menimbulkan persaingan karier yang
kurang sehat;
b.
pengawasan
terhadap staf yang cukup menyulitkan dan adanya tindakan kolusi antarstaf demi
kepentingan pribadi;
c.
solidaritas
antarstaf rendah dan hubungan yang serba formalistik;
d.
birokrasi
terkadang sangat rumit dan berkesan berbelit- belit;
e.
efektivitas dan
efisiensi kerja kurang terjamin;
f.
biaya ekonomi
tinggi dalam menggaji staf dan memberi tunjangan;
g.
koordinasi yang
sukar dilakukan secara komprehensif.
4.
organisasi
fungsional
organisasi
fungsional pertama kali diciptakan oleh Taylor. ciri penting dari organisasi
fungsional adalah pimpinan yang tidak memiliki bawahan yang “ jelas “. setiap
atasan dapat melakukan instruksi kepada semua bawahan sepanjang sesuai wewenang
dan tanggung jawabnya yang paling penting masih berada di bawah naungan
organisasi yang dimaksudkan.
kebaikan
organisasi fungsional adalah :
a.
spesialisasi
karyawan maksimal;
b.
solidaritas
antarpegawai sangat tinggi;
c.
disiplin
pegawai yang tinggi;
d.
tanggung jawab
atas fungsinya terjamin;
e.
bidang
pekerjaan khusus di duduki oleh seorang ahli yang memungkinkan bekerja atas
dasar keahlian dan potensi serta cita- citanya.
keburukan organisasi fungsional adalah :
a.
terlalu kaku
dengan spesialisasi para pekerja;
b.
kesulitan
melakukan penelusuran area pekerjaan;
c.
koordinasi
kurang menyeluruh;
d.
dapat
menyebabkan dispersionalisasi;
e.
keahlian
memimpin kurang dapat di jamin;
f.
sulit melakukan
kegiatan yang berasal dari satu komando.
5.
organisasi
bentuk panitia ( cimmitee )
organisasi yang
bersifat sementara dan khusus di bentuk dalam melaksanakan kegiatan tertentu.
akan tetapi, ada pula organisasi yang selamanya menggunakan bentuk kepanitiaan
sebagai berikut :
a.
pimpinan
berbentuk kolektif;
b.
terdiri atas
beberapa orang;
c.
pengambilan
keputusan selalu di dasarkan pada musyawarah dan mengutamakan kuorum;
d.
kegiatan
merupakan tanggung jawab bersama.
kebaikan organisasi bentuk panitia adalah :
a.
solidaritas
yang kuat antarpegawai;
b.
konsolidasi
wewenang, tugas, dan tanggung jawab yang kuat;
c.
selalu
mengambil keputusan berdasarkan musyawarah;
d.
keterpaduan
informasi yang kuat yang berasal dari seluruh pegawai;
keburukan organisasi bentuk panitia adalah :
a.
sering terjadi
penumpukan pekerjaan di bagian tertentu;
b.
adanya lepas
tanggung jawab;
c.
adanya saling
tuding pelaksanaan tugas;
d.
adanya saling
tolak melaksanakan tugas;
e.
bubar tanpa
pertanggungjawaban yang formal;
f.
adanya tirani
minoritas, yaitu panitia terpecah dari orang- orang senior dengan yunior, yang
kemudian tanpa wewenang yang jelas yunior memikul beban yang berat dibandingkan
yang senior.
The Liang Gie menjelaskan bahwa bentuk- bentuk organisasi dapat
dibedakan pula dari sisi jumlah orang yang memimpinnya, yaitu :
a.
organisai
bentuk tunggal, yaitu organisasi yang dipimpin oleh seorang pemimpin;
b.
organisasi
bentuk komisi, yaitu organisasi yang dipimpin lebih dari seorang pimpinan.
Organisasi dapat pula dilihat dari lalu lintas wewenang tanggung
jawab serta hubungan kerja pada kesatuan dalam organisasi, yaitu sebagai
berikut:
a.
Bentuk lurus,
yaitu organisasi yang menerapkan kekuasaan dan wewenang dengan struktur yang
hierarkis. Kebaikan orgnisasi bentuk lurus menurut G.R.Terry dalam bukunya The
Principle of management, antara lain:
§ keputusan dapat diambil dengan cepat
§ penyampaian informasi dapat dilakukan dengan cepat
§ memungkinkan terbentuknya manajer yang terlatih
§ hubungan kekuasaan antara bagian dalam organisasi dapat dipahami
dengan jelas.
Keburukannya adalah:
§
penumpukan pekerjaan
di tangan seseorang
§
tidak
memungkinkan spesialisasi
§
penyelesaian
suatu masalah membutuhkan proses yang lama
§
anggota manajer
sulit diganti
§
kurang waktu
untuk memerhatikan perencanaan dan pengembangan serta pengawasan y6ang bersifat
menyeluruh
b.
Bentuk
fungsional, yaitu organisasi yang menjalankan roda keorganisasiannya dengan
mengutamakan fungsi dan tujuan setiap perencanaan. misalnya organisasi
produksi, yaitu organisasi yang membuat sesuatu yang dikomsumsi oleh masyarakat
umum.
c.
Bentuk lurus
dan fungsional, yaitu organisasi yang menyatu dua ciri sekaligus terutama dalam
menerapkan wewenang pemegang jabatan dan fungsinya masing-masing.
d.
Prinsip-prinsip
Organisasi
Prinsip adalah landasan atau pijakan yang sering disebut sebagai
referansi utama dalam memulai pelaksanaan kegiatan. Organisasi harus didasarkan
pada prinsip-prinsip tertentu agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan.
Prinsip, juga sering diartikan dengan kaidah dan titik tolak kegiatan yang
tidak dapat diubah.
Prinsip-prinsip organisasi menurut Manulang adalah sebagai berikut:
1.
Adanya tujuan
yang jelas. Tujuan organisasi harus ditetapkan sebelum merumuskan perencanaan
kegiatan karena rencana-rencana harus merujuk dan mengarah kepada upaya
tercapainya tujuan organisasi.
2.
Prinsip kerja
sama. Tokoh ukur kesuksesan organisasi adalah adanya kerja sama di antara semua
anggota organisasi.
3.
Pembagian kerja
yang jelas.
4.
Pendelegasian
wewenang, tugas, dan tanggung jawab yang sistematis
5.
Rentangan
kekuasaan yang heirarkisnya jel;as dilihat dari tugas dan fungsinya dalam
organisasi
6.
Kesatuan
perintah dan tanggung jawab atau kesatuan komando yang jelas
7.
Koordinasi yang
terpadu dan integral.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Organisasi merupakan sistem yang terpadu, yang di dalamnya terdapat
subsistem dan komponen-komponen yang saling berhubungan.
Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa sekumpulan orang dapat di
katakan sebagai organisasi jika memenuhi
empat unsur pokok yaitu :
1.
organisasi
merupakan sistem;
2.
ada pola
aktivitas;
3.
ada sekelompok
orang;
4.
ada tujuan yang
di tetapkan.
Bentuk-bentuk Organisasi ad lima yakni; organisasi garis,
organisasi staf, organisasi lini dan staf, organisasi fungsional dan organisasi
ben tuk panitia.
B.
Saran
Bagi mereka
yang telah memiliki organisasi agar kerjasama dalam organisasi terus
dipertahankan dan bekerjalah bukan karena ada kepentingan yang ingin di penuhi
(kepentingan pribadi) tapi bekerjalah karena niat ingin memajukan organisasi
anda. Jika terjadi konflik alangkah baiknya jika diselesaikan dengan secepat
mungkin sebab jika di tunda-tunda akan menjadi beban.
Bagi yang belum
memiliki organisasi alangkah baiknya jika berusaha untuk mencari sebuah
organisasi. Karena akan ada sesuatu yang berbeda ketika kita sudah memiliki
organasasi
DAFTAR PUSTAKA
Lumbantoruan Magdalena, 1992, Eksiklopedia
Ekonomi Bisnis Dan Management, Jakarta: Cipta Adi Pustaka.
Moekijat, 1990, Asas-Asas
Perilaku Organisasi, Bandung : Mandar Maju